Seorang pria New York telah mengajukan gugatan federal jutaan dolar terhadap Trader Joe's atas klaim bahwa cokelat hitam batangannya mengandung logam berat yang berbahaya.
Reuters melaporkan bahwa Hershey Co. juga menghadapi litigasi atas klaim serupa tentang beberapa produk cokelat hitamnya.
Kedua gugatan tersebut mengikuti paparan Consumer Reports baru-baru ini yang menemukan kadar timbal dan kadmium yang berbahaya dalam 28 merek cokelat hitam batangan yang populer.
Lembaga pengawas konsumen secara khusus menyebut Trader Joe's The Dark Chocolate Lover's Chocolate 85% Cacao karena mengandung kadar logam beracun yang tinggi, serta Trader Joe's Dark Chocolate 72% Cacao, yang ditemukan mengandung timbal dalam jumlah yang signifikan. Kedua logam tersebut menimbulkan risiko kesehatan yang serius, terutama bagi wanita hamil dan anak-anak.
Consumer Reports mendasarkan pengujiannya pada tingkat dosis maksimum yang diizinkan California untuk kedua logam tersebut. Ditemukan bahwa Dark Chocolate 72% Cacao Trader Joe's, misalnya, mengandung 192% dari tingkat dosis yang diizinkan untuk timbal. Studi pengawas tersebut mencantumkan produk yang diduga tercemar dalam urutan tingkat timbal secara khusus "karena logam berat itu menimbulkan kekhawatiran khusus dan tidak ada jumlah yang dianggap aman."
Studi ini mengutip Hershey's Special Dark Mildly Sweet Chocolate sebagai pelanggar terburuk, dengan 265% dari tingkat timbal yang diizinkan.
Penggugat Thomas Ferrante mengklaim dalam gugatan bahwa dia membeli permen Trader Joe's setelah membaca label dan akan memilih secara berbeda jika dia tahu tentang racunnya. "Tingginya kadar timbal dan kadmium dalam produk makanan merupakan hal yang penting bagi konsumen yang wajar, karena bahan kimia ini menimbulkan risiko kesehatan yang serius, bahkan dalam dosis kecil," kata Ferrante dalam pengaduannya. Dia mencari setidaknya $ 5 juta sebagai ganti rugi.
Trader Joe's belum mengomentari gugatan tersebut. Tidak jelas apakah peritel populer ini telah menghapus cokelat yang dimaksud dari rak-rak tokonya atau tidak.